Sunday, October 30, 2011

MAWAR

sewaktu
sekolah rendah
kegemaranku
menanam mawar
sehingga berbunga
dan berkembang mawar
di lembah hatiku

sewaktu
sekolah menengah
seorang teman baik
menghadiah
perfume mawar
dan berbekaskan
mawar
sehingga tubuhku
berbau mawar

setelah
menjadi bapa
seorang teman pelukis
abu bakar idris
menghadiah catan
sekuntum mawar hitam
yang disamarkan putih
dengan judul puitis
'bisikan misteri'
dan setiap hari
aku seperti
mendengar
bisik misteri itu

dari klia
ke ghuangzau
aku menghabiskan
3 jam 50 minit
dengan membaca
'mawar yang hilang'
karya serdar ozkan
terbitan itnm

di beijing lu
satu malam
aku tertarik
pada headgear
dan kostum penjual
aku membeli
sebentuk
cincin perak
berbungakan mawar
tanpa menawarnya

di tengah
sesak manusia
aku menyusur
pulang ke hotel
memasuki metro
menukar subway
dan terpijak
sekuntum mawar.

16 Oktober 2011

1 comment:

Lady Windsor said...

...kelopak mawar, konon kata seorang artis, jika dimakan, jadi bahan awet muda...